Sila singgah
Pintu
Perlakukan pintu sebagaimana mestinya, pintu Geser jangan didorong, pintu Dorong jangan diTarik
Rumput
Aku adalah rumput liar, diinjak tidak mati, dicabut tumbuh lagi
Lampu
Jadilah lampu penerang yang selalu memberi inspirasi di manapun kamu berada
Petuah Simbah
Ciptakan ladangmu sendiri
Bekerja dan memiliki penghasilan tidak serta-merta membuat seseorang merasa puas dan bahagia. Bukannya tidak bersyukur dibandingkan orang yang menganggur, tetapi manusia juga butuh hal lain dalam meniti karier.
Seperti kebutuhan akan penghargaan, lingkungan kantor yang sehat, rekan-rekan kerja yang saling mendukung, atasan yang memberi tantangan dan tak lupa mengapresiasi ketika tantangan itu berhasil diselesaikan dengan baik.
Sebuah lingkungan kerja yang memungkinkan kamu tumbuh, berkembang, dan terus menghebat. Jika kamu bekerja bertahun-tahun hanya begitu-begitu saja, tidak mengalami kemajuan apa-apa, pasti ada yang salah.
Pikirkanlah, di mana letak salahnya. Apakah pada dirimu sendiri yang memang bukan seorang pembelajar sehingga sulit bertumbuh, atau ruang kerjamu yang tidak memberi peluang untuk berkembang.
Tempat kerja yang sehat akan membuatmu giat ketika berangkat dan gembira selama bekerja. Bila yang kamu rasakan tidak demikian, maka tinggalkanlah tempat yang membuatmu tertekan karena sungguh itu tidak sehat, baik untuk fisik apalagi jiwamu.
Terkadang, Tuhan sengaja membenturkanmu pada kondisi yang tidak mengenakkan agar kamu beralih memikirkan hal lain yang lebih prospektif. Segera ciptakan ladangmu sendiri, ketika berkarya di ladang bersama tak menjadikanmu berharga. Karena setiap pejuang, pantas untuk menang!
Jangan menggantung janji
Jangan menggantung janji Rupanya tidak semua orang memahami betapa penting memperbarui informasi ketika sebuah pembicaraan yang mengandung janji, kesepakatan, atau komitmen mengalami perubahan. Mungkin di
Biarkan dirimu miliki kekurangan
Tidak setiap orang harus jago dalam segala hal. Ada bidang yang sangat dikuasai, bidang lain yang kamu pahami dan mengerti, ada juga satu atau dua
Rumah Simbah, tempat kabur paling nyaman
5 Oktober 2024 bukan hanya menjadi tanggal perayaan HUT ke-79 TNI, hari itu juga menjadi momen kehadiran “Rumah Simbah” di Kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat. Peluncuran Rumah Simbah ditandai dengan acara syukuran bersama warga setempat dan sejumlah masyarakat dari daerah sekitar.
Rumah Simbah yang hadir di dunia virtual dan dunia nyata mengusung dua program utama yakni sebagai rumah singgah dan rumah belajar. Kedua program itu ditawarkan kepada masyarakat luas tanpa dipungut biaya alias gratis.
Rumah singgah dengan tagline “Yang lelah boleh singgah” dimaksudkan untuk melakukan pendampingan bagi mereka yang tengah dilanda masalah kehidupan sosial, agar tak sampai mengalami gangguan kesehatan mental.
Sebagaimana kita ketahui saat ini Indonesia tengah mengalami darurat kesehatan mental dengan angka bunuh diri akibat depresi yang semakin tinggi. Maka rumah singgah ini ingin hadir sebagai bengkel mental. Bukan untuk mengambil peran psikiater yang mampu memberi terapi, namun sekadar menjadi pendamping, teman bicara, pendengar curhat, dan memberi penghiburan.
Sementara rumah belajar akan mengembangkan konsep jurnalisme warga agar jurnalistik menjadi ilmu terapan inklusif yang dapat dienyam oleh semua kalangan masyarakat. Dengan begitu pada gilirannya “Siapa saja bisa menjadi Pewarta” dan konten media sosial tidak lagi ‘nyampah’ ketika para warganet telah terliterasi dengan baik.
Sistem pembelajaran bersifat privat atau kelompok kecil dengan jadwal dan durasi belajar yang disepakati, dan materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Bagi peserta yang datang dari luar kota boleh menginap di Pondok Simbah yang juga disediakan secara cuma-cuma.
Kalian yang sedang rindu akan sosok nenek, bisa kabur ke Rumah Simbah untuk melepas lelah atau belajar jurnalistik. Di sana ada Simbah yang bisa kamu anggap sebagai nenek sendiri.