Pelihara kucing setara punya pasangan romantis

Koleksi kucing Simbah: Gerry, Vicko dan Cempus. (Rumah Simbah/Maylo)

Ceria bersama para satwa tercinta (2)

Berbagai riset ilmiah mengungkapkan bahwa memelihara kucing banyak memberi manfaat bagi kesehatan mental. Bahkan ada yang menyebut, memelihara kucing setara memiliki pasangan romantis, kok bisa?

Anabul atau anak bulu sebutan untuk hewan peliharaan yang berbulu seperti anjing dan kucing. Bagi keluarga muslim biasanya untuk memelihara anjing terkendala masalah najis air liurnya, sehingga kucing banyak menjadi binatang kesayangan di rumah.

Memelihara kucing _dalam berbagai literasi sains_ dinyatakan baik untuk kesehatan mental karena interaksi yang cukup dekat dengan pemiliknya. Romantisme kita dengan kucing menimbulkan rasa bahagia yang setiap hari terpasok berlimpah. Karena ada saja tingkah polah binatang ini yang lucu menggemaskan, walau sering nakal dan menjengkelkan, kadang malah bikin kita tertawa terpingkal-pingkal.

Berbeda dengan hewan peliharaan lain yang biasa tinggal di kandang dan di luar rumah, kucing boleh menjajah seluruh teritori kita di rumah, mulai dari meja kerja hingga tempat tidur. Dan kitapun tidak pernah berkeberatan meski kadang tergusur oleh keberadaan mereka.

Di Rumah Simbah memelihara kucing Persia hidung medium bernama Vicko dan Gerry. Namun Vicko yang cenderung ningrat, makannya pemilih dan perasa (baper), sepertinya agak tertekan dengan dominasi Gerry yang agak preman dan sering menjahili Vicko. Singkat cerita, Vicko pergi lebih dulu.

Sementara Gerry, yang oleh anak Simbah dipanggil si Gundukan Bulu, nyatanya tak bisa berkuasa di rumah terlalu lama, karena banyak kucing kampung berdatangan yang menjadi pesaingnya.

Mentang-mentang Simbah suka kucing, jadi banyak orang membuang kucing ke pekarangan rumah. Walhasil, rumah kami seperti rumah singgah bagi kucing-kucing.

Salah satunya, Chimo, kucing remaja korban rudapaksa kucing-kucing jalang di kampung. Terpaksa dia menjadi ibu di usia yang masih sangat belia.

Nyaman tinggal di rumah bersama anak-anaknya, perlahan kelakuan Chimo mulai meniru seniornya, Gerry, nakal dan banyak polah. Tapi semua itu adalah hiburan yang membuat kami tak bisa lama-lama pergi karena kepikiran para anabul di rumah.

Bagai anak sendiri, kucing-kucing itu menjadi penghibur yang membuat kesehatan jiwa pemiliknya senantiasa terjaga. Ada saja cara Tuhan menghadirkan peliharaan romantis untuk kebahagiaan kita.(Zee)    

Si gundukan bulu
Cempus, seperti kucing kiriman dari Tuhan
Vicko, si ningrat dan manja

Leave a Reply