Apakah kalian termasuk golongan yang sensitif terhadap fluktuasi harga pangan, utamanya sumber protein? Jika iya, ikuti langkah Rumah Simbah yang terus membangun swasembada protein di pekarangan rumah. Seperti apa gambarannya, tersaji dalam video berikut:
Bogor (Rumah Simbah)-Sebuah pekarangan rumah sebaiknya dilengkapi dengan berbagai sumber pangan termasuk protein. Selain pohon buah-buahan, kebun sayur, dan kolam ikan, jangan ketinggalan buat kandang ayam juga.
Berangan-angan memiliki kandang ayam memang mesti direalisasikan agar nanti bisa memanen telur ayam kampung.
Maka kami niatkan membangun kandang ayam dengan memanfaatkan sisa lahan di halaman samping rumah seluas 6×2,5 meter. Di bagian bawah didinding hebel sekira satu meter, dan ke atas sampai atap ditutup dengan kawat sehingga kandang terang benderang memperoleh sinar matahari berlimpah.
Setelah riset ke beberapa kanal medsos pakar ternak, baru tahu ternyata alas kandang disarankan dibuat layaknya suasana di kebun sebagai wahana para ayam mengorak-arik sampah mencari makanan.
Berdasarkan referensi yang ada, bagian dasar kandang disusun dengan bahan-bahan: ranting-ranting pohon kering, daun basah dan kering, kemudian sekam dan kapur dolomit. Komposisi seperti ini akan membuat penghuninya bahagia, selain akan menghambat bau kotoran ayam dari fungsi kapur dolomit.
Penghuni pertama baru ada 3 ayam kampung dan 1 ayam Arab. Dengan 4 ekor ayam rasanya kandang masih cukup lapang, jadi nanti akan berburu beberapa ayam hias untuk ikut bergabung di sini guna memperindah suasana kandang.
Sementara kandang angsa yang telah lama kosong ditinggal penghuninya berpulang pada-Nya, sekalian kami carikan penghuni baru. Sepasang angsa warna putih dan benggala masing-masing baru berumur sekitar 4 bulan. Kalau mereka berdua bukan untuk ternak ya, melainkan peliharaan yang akan bertugas menjaga keamanan rumah.(Zee)
