Mengelola manusia dengan rasa

Perusahaan boleh mengejar target, tapi jangan lupa merawat rasa. Di balik kinerja yang baik, ada manusia yang ingin dihargai.

Badung, Bali (Rumah Simbah)-Di tengah dinamika dunia kerja yang kian kompetitif, pengelolaan sumber daya manusia tidak lagi cukup hanya bertumpu pada target, kinerja, dan angka-angka produktivitas.

Perusahaan dituntut menghadirkan pendekatan yang lebih manusiawi, dengan menempatkan empati sebagai fondasi kepemimpinan.

Sebuah pertemuan tahunan perusahaan akomodasi di Badung—MAR Bali— belum lama ini memperlihatkan praktik tersebut. Selain pemaparan nilai-nilai perusahaan dan capaian kinerja, acara diisi dengan pemberian apresiasi kepada karyawan berprestasi, penyerahan penghargaan, serta momen kebersamaan yang sederhana namun bermakna.

Bukan sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi ruang pengakuan atas kontribusi manusia di balik roda perusahaan.

Pengelolaan SDM berbasis empati berangkat dari kesadaran bahwa karyawan bukan sekadar sumber daya, melainkan individu dengan kebutuhan untuk dihargai, didengar, dan diberi ruang tumbuh.

Faktor finansial memang penting, namun bukan satu-satunya alasan seseorang bertahan di tempat kerja.

Rasa aman untuk berkembang, pengakuan atas usaha, serta lingkungan kerja yang menghargai martabat manusia menjadi penentu loyalitas dan keterlibatan jangka panjang.

Ketika karyawan merasa berarti, mereka tidak hanya bekerja untuk memenuhi kewajiban, tetapi turut menjaga dan membesarkan perusahaan.

Dalam konteks ini, kepemimpinan memegang peran sentral. Pemimpin tidak hanya berfungsi sebagai pengambil keputusan strategis, tetapi juga sebagai penjaga iklim kerja.

Iklim yang sehat memungkinkan setiap individu bertumbuh, berkontribusi optimal, dan merasa menjadi bagian dari perjalanan bersama.

Keberhasilan sebuah perusahaan tidak semata diukur dari laju pertumbuhan bisnisnya, tetapi dari kemampuannya melesat maju tanpa meninggalkan manusianya di belakang.

Mengelola manusia dengan rasa, pada akhirnya, menjadi kunci keberlanjutan perusahaan di tengah perubahan zaman.(Red.)

Pemaparan Manajer Eksekutif MAR Bali dalam pertemuan tahunan perusahaan. (Rumah Simbah/MAR Bali)
Pemberian penghargaan pada para karyawan berprestasi. (Rumah Simbah/MAR Bali)
Syukuran akhir tahun atas capaian target perusahaan. (Rumah Simbah/MAR Bali)

Leave a Reply