Mengantar surya tenggelam dari Pantai Jumeirah.(Rumah Simbah/Vic)
Dari Bali ke Dubai (6)
Ada banyak cara dan gaya orang dalam menikmati senja tatkala mentari hendak pergi ke peraduan. Di Dubai, Pewarta Rumah Simbah, Vic-Nadya Izwa, mengantar sang surya tenggelam dari Sal Burj al Arab, dengan bonus pemandangan bianglala menyala plus kembang api. Video berikut akan menggambarkan suasananya.
Dubai, UEA (Rumah Simbah)-Banyak pencinta senja yang rela berburu momen sang surya tenggelam (sunset) ke berbagai tempat dan lokasi istimewa. Seperti dua gen Z bersahabat ini, Vic dan Milka yang jalan-jalan sore ke pantai Jumeirah untuk menunggu waktu berpulangnya mentari ke peraduan.
Menantang petang di hotel dan resto Sal Burj al Arab, menjadi pengalaman yang amat mengesankan. Bagaimana tidak, hotelnya kerap dijuluki sebagai hotel “bintang 7” karena kemegahan dan kemewahannya dinilai lebih dari sekadar bintang 5. Meski kategori yang sebenarnya adalah hotel kelas bintang 5 berlian.
Sal Burj al Arab merupakan salah satu hotel tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 321 meter, terdiri atas 56 lantai dan 202 kamar. Juga memiliki atrium lobi tertinggi di dunia yakni setinggi 180 meter. Di dalamnya terdapat air mancur dan akuarium raksasa.
Hotel berdiri di atas pulau buatan sejauh 280 meter lepas pantai Teluk Persia. Dari pantai menuju hotel, dihubungkan dengan jembatan lengkung pribadi.
Dari tempat yang mengundang decak kagum ini, para pengunjung dapat menikmati senja hingga transisi pergantian waktu ke malam.
Tatkala malam menggelap, dari kejauhan tampak pemandangan bianglala menyala dan atraksi kembang api raksasa yang membuat setiap pasang mata terpana.
Apa kiranya secuil surga telah jatuh di Pantai Jumeirah ini? (Vic)


