Adakah di antara warga kota yang kerap diganggu rindu akan kemewahan kehidupan di kampung yang tidak perlu dibayar mahal, bahkan sering gratis? Udara yang bersih, bahan pangan di pekarangan, kehidupan sosial yang menyenangkan, dan masih banyak lagi. Video berikut kiranya mampu mengobati rindu itu:
Purworejo, Jateng (Rumah Simbah)-Kamukah orang kota yang selalu diganggu rindu akan “kemewahan” kehidupan di kampung? Yeee…tak perlu malu untuk mengakuinya, karena itu rasa rindu yang masuk akal, setelah selama ini merasakan kehidupan kota yang serba mahal.
Perkampungan atau perdesaan menawarkan banyak hal yang hampir tidak ada di wilayah kota. Seperti udara bersih minim polusi karena masih banyaknya hijau pepohonan, pasokan bahan pangan dari pekarangan rumah dan sawah, mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, ikan, telur hingga padi dan lainnya.
Bila di kota semua serba beli, maka di desa semua serba ada karena tersedia di alam lingkungan rumah. Kalaupun harus ada yang dibeli, hanya beberapa barang kebutuhan yang tidak bisa ditanam dan dibudidayakan atau dibuat sendiri.
Hidup di desa serasa bagai di “surga” tapi tentu saja ini tentang desa yang masih alami dan asri. Kehidupan warga yang selaras dengan alam sehingga alam pun membalas dengan memenuhi kebutuhan manusia secara melimpah.
Masyarakat di desa terbukti hidup lebih sehat karena aktif berkegiatan dengan mengakrabi bumi semisal bertani atau berkebun dan beternak. Lantas mereka makan dari hasilnya, sehingga terasa nikmat. Selain karena bahan makanan yang serba organik juga keterlibatan mereka dalam proses tumbuh kembang tanaman atau ternak turut menyumbang rasa kepuasan.
Maka menjadi mengherankan ketika banyak warga kampung yang berangan-angan ingin merantau ke kota hanya karena tergiur gemerlap kehidupan gramournya. Kalian yang berada di desa, nikmati dan syukuri “surga” itu. (Siz)


