Robot bernama Little George yang berada di Singapore Discovery Center ini cakap dan ramah diajak ngobrol, dia juga menyimpan materi obrolan itu dalam memorinya. (Rumah Simbah/Vic)
Sehangat PR dan pemasar
Ada sejumlah profesi yang menciptakan SDM ramah dan hangat karena pada dasarnya bidang pekerjaan yang digeluti menuntutnya demikian. Seperti profesi di bidang Public Relation (PR) atau kehumasan yang mansyaratkan kecakapan komunikasi di ruang publik. Begitu pula para tenaga pemasaran yang dituntut mampu meluluhkan hati para calon konsumen dengan bahasa persuasifnya. Mereka adalah orang-orang yang ramah dan hangat dalam berkomunikasi, hal itu dilakukan secara profesional.
Lantas bagaimana masyarakat pada umumnya mampu berkomunikasi dengan ramah dan hangat secara natural, tanpa pamrih atau tujuan tertentu. Untuk mengujinya, sejumlah pertanyaan berikut mungkin bisa membantu.
- Dapatkah kita merespons komunikasi sama sigapnya, baik itu terhadap atasan ataupun orang yang merupakan bawahan.
- Bisakah kita membalas pesan sama cepatnya, apakah itu pesan dari relasi yang menawarkan proyek atau teman yang membutuhkan pertolongan.
- Maukah kita membalas chat sama hangatnya, antara kepada teman yang hidup senang dengan kawan lain yang ingin curhat karena sedang tertimpa masalah serius.
Selanjutnya, mampukah kita berkomunikasi hangat dan menyenangkan layaknya para PR dan pemasar, tanpa berpikir “apa untungnya buat saya”.
Membangun kehangatan komunikasi baik verbal maupun virtual, keduanya mestilah berbasis ketulusan agar mampu menularkan energi positif bagi sesama dalam pergaulan sosial. Sesungguhnya, hukum timbal balik itu tetap berlaku dalam konteks apapun, maka patuhlah pada kebaikan!(Siz)>>>Selesai.