Menyapa para saudara primata di Sangeh

Hutan monyet di Sangeh menjadi tempat yang bisa disambangi manakala kita rindu pada saudara sesama primata. Tak dapat disangkal bahwa kita manusia berkerabat dengan kera dalam kelompok ordo primata. Makanya, ketika berjumpa jadi semesra ini:

Badung, Bali (Rumah Simbah)-Beranjangsana menengok para saudara primata kita di area hutan monyet di Sangeh, bisa menjadi salah satu tujuan wisata saat berada di Badung, Bali. 

Di kawasan hutan homogen seluas 10 hektar itu, terdapat sekitar 3000 monyet yang berkeliaran bebas dan dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Tiket masuk untuk bersua denga para primata ini dibedakan antara turis lokal dan asing. Wisatawan lokal hanya dikenai Rp15ribu, sedangkan wisatawan asing harus membayar tiket seharga Rp75ribu. Disediakan pula makanan untuk monyet, agar para pengunjung tidak memberi makanan sembarangan kepada kawanan satwa itu.

Selain berinteraksi dengan memberi makan monyet, wisatawan juga bisa berfoto dengan kerabat jauhnya ini (kera) dengan tarif Rp50 ribu per foto.

Para pengunjung yang bermain dengan satwa ini, disarankan tidak membawa barang-barang berharga dan mencolok yang mengundang minat monyet untuk merebutnya. Karena mereka terbiasa hidup liar di hutan dan belum belajar tata krama layaknya kita, meski kita dengan mereka sama-sama ordo primata.(Vic)

Menerima makanan dari pengunjung dengan senang hati. (Rumah Simbah/Vic)
Berpose dengan monyet menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. (Rumah Simbah/Vic)
Untuk berpose dengan monyet dikenakan tarif Rp50ribu per foto. (Rumah Simbah/Vic)
Jangan terlalu mesra, nanti sayang lho. (Rumah Simbah/Vic)

Leave a Reply