Pentingnya edukasi, agar tak rutin jadi pasien

Edukasi kesehatan merupakan bagian dari tugas tenaga medis, bukan sekadar mengobati ketika pasien datang dalam kondisi sakit. Dengan memperoleh edukasi, harapannya masyarakat tidak lagi langganan menjadi pasien. Seperti yang dijelaskan drg. Nani Khairany yang berdinas di Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat.

Menteng, Jakarta (Rumah Simbah)-Banyak dokter atau tenaga medis yang hanya fokus mengobati pasien. Dan ketika pasien ingin berkonsultasi atau banyak bertanya adakalanya dijawab sekadarnya, seolah tak ingin membuang-buang waktu untuk menanggapinya.

Padahal edukasi kesehatan kepada pasien menjadi bagian dari tugas seorang dokter. Bahkan menurut drg. Nani Khairany, justru sesi edukasi menjadi hal krusial yang mesti ditunaikan oleh dokter agar masyarakat tidak sering berobat lagi.

“Tindakan preventif atau pencegahan melalui edukasi itu lebih penting daripada kuratif, supaya ke depannya jangan masyarakat Indonesia itu judulnya berobat,” kata Nani.

Mengedukasi, memberi empati, dan sekaligus mengobati merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas dokter. Hanya saja, pada umumnya lebih banyak yang berfokus pada tindakan perawatan atau pengobatan.

Bila bisa memilih, maka pilihlah dokter baik yang dengan senang hati mengedukasi pasien. Agar kita memiliki pengetahuan mengenai langkah-langkah pencegahan terhadap suatu penyakit sehingga tidak perlu sering berobat dan berstatus pasien. (Siz)

drg. Nani Khairani saat memberi edukasi tentang kesehatan gigi di hadapan para pelajar. (Rumah Simbah/Siz)

Leave a Reply