Agar tradisi bertutur tetap relevan zaman

Pendongeng Kak Dede saat tampil di TK Sumber Harapan Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/3). (Rumah Simbah/Rika)

Bukan sekadar acara kumpul-kumpul dan buka puasa bersama belaka, tapi ada misi melestarikan tradisi bertutur di dalamnya. Itulah kegiatan pentas mendongeng di TK Sumber Harapan, yang dibalut dalam rangkaian bukber, pada Sabtu petang (15/03). Selengkapnya tersaji dalam video berikut:

Depok, Jabar (Rumah Simbah)-Tradisi bertutur merupakan sastra lisan warisan nenek moyang yang penting untuk dilestarikan sebagai fondasi pengembangan bahasa dan literasi. Mengingat hal itu, TK Sumber Harapan Depok, Jawa Barat, menggelar pentas dongeng dengan menghadirkan pendongeng dari Kampung Dongeng Indonesia, Kak Dede.

Dalam kesempatan itu, Kak Dede membawakan cerita tentang Nabi Muhammad SAW, juga Ramadhan dan turunnya Al Quran di tanggal 17 Ramadhan.

Cerita yang disampaikan dengan cukup atraktif itu mengundang riuh dan gelak tawa anak-anak. Apalagi mereka juga diajak bernyanyi sembari bergoyang bersama.

Menurut Kak Dede, dongeng menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai edukasi kepada anak-anak karena format cerita yang ringan dan menyenangkan.

Hal itu diakui Aira, salah satu siswi TK Sumber Harapan, yang sangat senang mengikuti acara mendongeng ini.

Pentas dongeng yang menjadi rangkaian dalam acara buka puasa bersama ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri atas siswa-siswi TK Sumber Harapan dan TPA Baitul Ilmi, kepala sekolah berikut dewan guru, juga para wali murid.(Rika)

Keluarga Besar TK Sumber Harapan. (Rumah Simbah/Rika)
Interaksi pendongeng dengan anak-anak. (Rumah Simbah/Rika)
Berpose bersama usai acara. (Rumah Simbah/Rika)

Leave a Reply