Menyapa Alpaka di Bali Farm House

Berinteraksi dengan para satwa selalu menghadirkan rasa gembira. Apalagi menyapa Alpaka, mamalia menggemaskan asal pegunungan Andes yang menjadi maskot di Bali Farm House. Berikut video keseruan di sana:

Rekreasi di Bali (3)

Buleleng, Bali (Rumah Simbah)-Setelah puas memancing di laut Padangbai, acara wisata keluarga Rumah Simbah berlanjut menuju dataran tinggi Bedugul, Buleleng. Perjalanan sekitar dua jam dari pelabuhan itu membawa kami pada suasana sejuk, dengan lanskap pegunungan yang diselimuti kabut.

Di kawasan inilah berdiri Bali Farm House, destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dengan memadukan agrikultur, ekowisata, dan rekreasi.

Bali Farm House menempati area seluas 4,7 hektar. Dari halaman depan, pengunjung bisa melongok kandang dengan barisan kuda yang jinak.

Bagi yang ingin masuk lebih jauh, tersedia tiket seharga Rp75 ribu hingga Rp125 ribu per orang, atau paket keluarga sekitar Rp405 ribu.

Suasana kawasan ini terasa berbeda dengan sentuhan arsitektur Tuscan Italia. Fasilitasnya lengkap, mulai dari kios jajanan hingga kafe bergaya Eropa.

Namun, daya tarik sesungguhnya tetap pada hewan-hewan yang menjadi penghuni farm house ini. Anak-anak hingga orang dewasa bisa bercengkerama dengan kuda poni yang lincah, menyaksikan kuda lain yang hendak dibawa ke “Posyandu” untuk ditimbang, atau membelai keledai yang ternyata cukup menggemaskan, meski kerap jadi bahan olok-olok dalam keseharian.

Tidak hanya satwa besar, kawasan ini juga memiliki kebun sayur, buah, dan bunga yang asri serta koleksi unggas, mulai dari burung unta yang agresif hingga burung cenderawasih yang menawan. Setiap sudut menghadirkan kejutan kecil yang menyenangkan untuk dijelajahi.

Namun, bintang utama tetaplah alpaka—mamalia berbulu lebat asal pegunungan Andes yang kini menjadi maskot Bali Farm House. Sayangnya, pengunjung hanya dapat melihat mereka dari kejauhan karena terhalang pagar kandang.

Kehadiran alpaka seakan menegaskan bahwa interaksi dengan satwa selalu menghadirkan rasa gembira, meski hanya lewat tatapan dan jarak aman.

Di samping alpaka, ada juga ayam brahmana dengan bulu unik menyerupai kaus kaki, serta kambing mini yang lucu. Semua menghadirkan pengalaman yang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Bali Farm House bukan sekadar tempat hiburan, tetapi ruang refleksi tentang pentingnya harmoni antara manusia dan hewan. Bahwa kegembiraan sederhana—menyapa, memberi makan, atau sekadar memandang makhluk hidup lain—dapat menjadi obat penat di tengah padatnya rutinitas.(Red)

Menggoda kuda di halaman Bali Farm House. (Rumah Simbah/Zee)
Uluh…uluuuh…cayang ^_^(Rumah Simbah/Maylo)
Awas…dipatok! (Rumah Simbah/Maylo)
Ngrumpi dengan si cantik. (Rumah Simbah/Zee)
Berangkat ke “Posyandu” mau ditimbang. (Rumah Simbah/Zee)

Leave a Reply