Dolan

Menikmati sensasi petualangan tipis-tipis ala mblangsak

Kamu ingin jalan-jalan tapi belum punya waktu libur apalagi untuk ambil cuti? Jalan-jalan tidak harus jauh keluar kota, petualangan juga tidak mesti ke hutan belantara. Ada cara jalan-jalan yang bisa dilakukan saat akhir pekan dengan bumbu petualangan tipis-tipis, namanya mblangsak.

Mblangsak hampir serupa dengan blusukan tapi yang ini seolah tanpa tujuan. Kalau blusukan jelas ada sasaran dan tujuan, sedangkan mblangsak seperti mengukur jalanan tak tentu arah. Bagaimana cara memulai petualangan sederhana ini.

Keluarlah dari halaman rumah dengan menggunakan kendaraan roda dua. Apakah bisa menggunakan mobil? Jawabnya tidak bisa, karena kalau menggunakan mobil berarti kamu hanya bisa menyusuri jalan raya atau jalan besar.

Sedangkan tujuan mblangsak adalah untuk menyusuri jalan-jalan kecil yang asing untuk memperoleh sensasi seakan-akan menghilang dari keramaian bahkan jalanan yang tidak tertera di aplikasi peta digital. Bagaimana kalau nyasar, nah di situ letak keseruannya.

Setelah keluar dari rumah, pergilah sejauh kira-kira 10 kilometer dengan mengambil jalan tak biasa. Dalam artian, bukan jalan yang sehari-hari kamu lalui untuk bepergian bekerja atau berbelanja dan keperluan lain.

Begitu berada di kawasan yang terasa asing, mulailah bertualang dengan menyusuri jalan-jalan prospektif, jalanan perkampungan yang kemungkinan memiliki rute jauh dan tidak lekas menemui buntu. Kalau pun ketemu jalan buntu, jangan diambil pusing dan segera balik arah cari ruas jalan lain.

Dalam aksi ini tidak disarankan menggunakan aplikasi peta digital, berkendaralah ke mana saja setir ingin mengarah. Dalam perjalanan acak ini nikmatilah hal-hal baru yang kamu temui di sepanjang jalan. Bisa jadi kamu ketemu bangunan rumah unik yang menginspirasi, hamparan sawah, bukit, danau, kolam atau peternakan warga, dan berbagai kejutan lain. Bahkan bertemu rombongan angsa berteriak-teriak mengejarmu saja kamu bisa tertawa geli.

Puas melakukan eksplorasi di kawasan baru, kemudian gunakan intuisimu untuk memilih jalan ke arah pulang. Beberapa kali ternyata salah arah itu tak masalah, petik hikmahnya sebagai pengalaman. Setelah melewati sejumlah jalan salah hingga pada akhirnya mampu menemukan lokasi yang kamu kenali, tentu akan menjadi kejutan yang menyenangkan. Dari titik lokasi yang kamu kenali, selanjutnya kamu bisa menentukan rute pulang dengan gampang. Selamat bertualang!

Menikmati panorama Kota Bogor dari buper Lentemland

Tersembunyi di Desa Cilember, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Bumi Perkemahan (camping ground) Lentemland menawarkan pemandangan cantik berupa panorama kerlap-kerlip lampu Kota Bogor berikut jajaran Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak sekaligus.

Memiliki beberapa blok landasan perkemahan yang berundak-undak, hampir semuanya menghadap pemandangan yang indah. Dengan hanya membayar Rp50.000 per orang untuk camping ground dan Rp100.000 per orang untuk campervan kamu sudah bisa bermalam di sisi Puncak Bogor ini dengan suasana tamasya yang menyenangkan.

Bicara fasilitas di sini terbilang lengkap, dengan kamar mandi dan toilet yang bersih, kran cuci piring terpasang di banyak titik, begitupun colokan listrik. Semua itu dapat kamu nikmati tanpa harus berebut meski kita kemping di akhir pekan dan pengunjung sedang penuh.

Fasilitas lain terdapat aula untuk rombongan yang ingin menggelar acara, juga musholla dan warung ada dalam area perkemahan. Tak lupa, pengelola dan para petugas lapangan begitu ramah dan sigap membantu pengunjung bila diperlukan.

Di malam hari dari teras tenda kita bisa menikmati pemandangan hamparan lampu-lampu Kota Bogor yang memanjakan indera penglihatan, dengan hawa sejuk cenderung dingin khas Puncak.

Lalu pagi harinya, kamu jangan sampai bangun kesiangan ya, karena sayang aja. Pagi-pagi sekali berbarengan dengan menyembulnya sang surya dari ufuk timur, kita bisa trekking dengan menuruni perbukitan di samping camping ground untuk menemukan aliran sungai Ciliwung. Bila sedang beruntung, kamu bisa bertemu petani yang tengah membajak sawah dengan sepasang kerbau, sebuah pemandangan langka yang sayang untuk tidak diabadikan.

Kabur sejenak ke Kota Kembang

Kalian yang tengah lelah dengan pekerjaan atau rutinitas harian, jangan ragu untuk kabur sejenak. Salah satu pelarian terdekat bagi warga Jakarta dan sekitarnya, biasanya ke tetangga kota, Bandung. Apalagi sekarang sudah ada moda transportasi kereta cepat Whoosh yang bisa mengantar kita dari Stasiun Halim di Jakarta Timur menuju Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung dalam tempo 47 menit saja.

Seperti layaknya jadwal penerbangan pesawat, jadwal perjalanan Whoosh juga sangat tepat waktu. Jadi jangan datang ke stasiun terlalu mepet karena kamu bisa lari tunggang langgang untuk mengejar pintu pemeriksaan tiket yang ditutup lima menit sebelum kereta melaju.

Pengalaman menumpang kereta cepat kebanggaan Indonesia ini, terasa nyaman tanpa getaran yang berarti meski kereta melesat dengan kecepatan di atas 300km/jam. Sempat tebersit rasa sayang karena menikmati kereta dengan kabin senyaman pesawat itu hanya dalam waktu singkat. Duduk sejenak dan sudah sampai di Bandung.

Tujuan akhir kereta Whoosh di Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung, bila ingin ke tengah kota ada layanan bus Damri bertarif Rp15ribu yang tersedia di area parkir stasiun dengan jadwal sesuai waktu kedatangan kereta.

Untuk mencari hotel atau penginapan, memang kita bisa menggunakan layanan di aplikasi akomodasi. Namun disarankan jangan sepenuhnya percaya dengan gambar-gambar kamar hotel terkesan wah yang ditampilkan di aplikasi. Karena keadaan yang sebenarnya bisa jadi tak seindah foto-foto yang beredar.

Kalau memiliki waktu longgar, berburu penginapan dengan mendatangi lokasi langsung pastinya lebih aman. Sebab kita baru melakukan transaksi pembayaran setelah mengecek dan memilih sendiri kamar yang diinginkan. 

Dalam misi melancong singkat, minimal tandailah kehadiranmu di kota Bandung dengan menyinggahi alun-alun, di mana masjid raya berada. Bila ingin berwisata kuliner dan belanja, mungkin salah satu pilihan yang seru adalah di Cihampelas Walk, sebuah pusat perbelanjaan megah dengan desain arsitektur unik.

Ketika ingin kembali ke Jakarta atau sekitarnya, di sepanjang jalan raya Cihampelas tersedia beberapa layanan transportasi travel yang akan membawa kamu pulang via tol dengan waktu tempuh sekitar tiga jam. Sopir travel rata-rata mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi, selain cukup memacu adrenalin juga membuat kita banyak “berdzikir” di sepanjang jalan bebas hambatan.

Kalau kamu merasa ngeri, bisa balik lagi ke Stasiun Tegalluar dan kembali menaiki kereta Whoosh, dan wuuusss…47 menit sampai di Jakarta.

Sesekali kabur sejenak dari rutinitas harian itu perlu, biar kamu tetap waras dan sehat mental.

.

Kabur sejenak ke Kota Kembang

Kalian yang tengah lelah dengan pekerjaan atau rutinitas harian, jangan ragu untuk kabur sejenak. Salah satu pelarian terdekat bagi warga Jakarta dan sekitarnya, biasanya ke

Read More »