Menjadi pribadi berharga diri memadai (bag. 3)
Harga diri sehat
Diperlukan karakter kuat untuk dapat mencapai harga diri sehat karena faktor eksternal bisa memengaruhi tumbuh kembang mental seseorang. Faktor eksternal itu bisa dari pola asuh keluarga, budaya dalam lingkungan sosial dan perlakuan di dunia kerja.
Karakter yang kuat dapat menganulir pola asuh salah yang pernah diterapkan kepadanya di masa kecil, serta mampu menyeleksi pengaruh buruk yang berkembang di lingkungan pergaulan, juga tahan terhadap tekanan yang berlangsung di tempat kerja.
Kemudian pandangan hidup positif juga mengambil peran besar, bagaimana ia memandang kegagalan sebagai pengalaman berharga, bukan diratapi melainkan dipelajari untuk diperbaiki pada langkah berikutnya. Kendala dijadikannya tantangan untuk membuat terobosan, diremehkan menjadi pelecut baginya melesat lebih tinggi, dia pun akan bangkit sebanyak ia terjatuh. Pandangan positif mampu menyulap segala keadaan yang kurang menguntungkan menjadi pendorong hadirnya keajaiban.
Hal yang tak kalah penting adalah senantiasa menatar kompetensi dan memperbarui keahlian agar tetap relevan dengan pesatnya perkembangan zaman. Dengan menjadi tenaga profesional yang cakap seseorang lebih memiliki daya tawar dan tidak perlu menggadaikan idealismenya demi bertahan pada pekerjaan tertentu.
Untuk mencapai harga diri memadai juga perlu ditunjang penampilan menarik dengan menyediakan waktu merawat diri. Pribadi yang menjaga kebersihan diri, berpakaian rapi, dan berbadan sehat akan membuahkan respek dari orang-orang yang berinteraksi dengannya sehingga menutup peluang untuk diabaikan atau dipandang sebelah mata. Meski kualitas perangkat lunak (hati & otak) adalah yang terpenting, namun sampul luar (penampilan fisik) amat menentukan bagaimana anda diterima dalam pergaulan.
Coba bayangkan orang yang cuek dengan penampilan, pakai baju kumal, bau badan, jarang sikat gigi, dan rambut acak adul. Seberapa cerdas dan jeniusnya dia, adakah orang yang nyaman berlama-lama ngobrol atau diskusi dengannya? Ada pula falsafah “Ajineng rogo soko busono” yang berarti harga diri badan dari pakaian. Maka jadilah sosok yang enak dipandang, nyaman dijadikan teman bertukar gagasan.
Terakhir, jangan lupa bersenang-senang karena penghormatan diri juga ditandai seberapa besar anda menyayangi diri sendiri, menghadiahi diri dengan berekreasi setelah bekerja keras, dan membuat diri senantiasa gembira.
Dengan memiliki semua kriteria di atas, anda adalah pribadi berharga diri sehat yang berdaulat atas badan juga pemikiran, menjadi SDM kualitas premium yang layak menyongsong Indonesia Emas 2045.
(habis, selesai sampai di sini)