Jangan tanyakan bagaimana rasa cintaku kepada negeri ini, juga semangatku ingin senantiasa berpihak pada produk dalam negeri, termasuk bahan bakar minyak (BBM).
Tapi bagaimana ya, seringnya merasa dicurangi dalam hal kualitas BBM dan takarannya di banyak SPBU di manapun itu, membuatku perlahan mundur dan beralih ke SPBU milik asing.
Meski dari segi harga sedikit lebih mahal, namun dalam penggunaan mobilitas kendaraan konsumsi bensin terasa hemat dan mesin berasa nyaman atau tidak rewel, sehingga pembelian BBM merek asing terhitung lebih efisien.
Karena kualitas BBM yang kurang bagus tentu perlahan merusak kesehatan mesin kendaraan dan takaran yang sering tidak jujur sudah pasti merugikan, walau harganya terkesan lebih murah.
Maka maaf sekali, bukan maksud mengkhianati bangsa sendiri, izinkan aku sementara ini membeli bensin produk asing, hingga suatu saat nanti kualitas komoditas bahan bakar kita diperbaiki, pun akurasi takarannya. (Lul)
2 Comments
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Tetap cinta dong, klo bukan kita siapa lagi…?
penginnya tetep cinta tapi kualitas diperbaiki dulu ya, dan jangan ada curang